Minggu, 28 September 2014

Perbedaan Arsitektur von-Neumann dan Havard

ARSITEKTUR von - Neumann dan Havard

Semua mikrokontroler menggunakan satu diantara dua model rancangan yang dinamakan arsitektur Harvard dan von-Neumann. Berikut secara singkat, perbedaan keduanya dilihat dari pertukaran data antara CPU dan memori.

Arsitektur von-Neumann




Mikrokontroler yang menggunakan arsitektur ini hanya memiliki satu blok memori dan satu bus data 8-bit. Karena pertukaran data semuanya menggunakan 8 jalur ini, bus akan overload dan komunikasi menjadi sangat lambat dan tidak efisien. Sebaliknya CPU dapat membaca instruksi atau baca/tulis data dari/ke memori. Keduanya tidak dapat terjadi secara bersamaan karena data dan instruksi menggunakan sistem bus yang sama. Misalnya, jika sebuah baris program memerintahkan register memori RAM dengan nama “SS” harus dinaikkan satu (misalnya menggunakan instruksi: inc SS), maka mikrokontroler akan melakukan:
1. Baca bagian dari instruksi program yang menyatakan APA yang harus dilakukan (dalam kasus ini adalah instruksi “inc” untuk perintah kenaikkan);
2. Baca lebih lanjut dari instruksi ini yang menyatakan data YANG MANA yang akan dinaikkan (alam kasus ini adalah register “SS”);
3. Setelah dinaikkan, isi dari register ini harus dituliskan kembali ke register yang sebelumnya telah dibaca
Bus data yang sama digunakan untuk keseluruhan operasi ini…
Pada arsitektur Von Neumann, program dan data dibagi pada ruang memori yang sama. Arsitektur Von Neumann menyediakan fitur penyimpanan dan modifikasi program secara mudah. Bagaimanapun, penyimpanan program tidak mungkin optimal dan membutuhkan berbagai pengumpulan program dan data untuk membentuk instruksi. Pengumpulan program dan data diselesaikan menggunakan time division multiplexing yang akan berpengaruh pada performa mikrokontroler itu sendiri. Salah satu contoh mikrokontroler yang menggunakan arsitektur Von Neumann (princeton) adalah Motorola 68HC11.


Keuntungan arrrsitektur Von Neumann :
1. Fleksibilitas pengalamatan program dan data. Biasanya program selalu ada di ROM dan data selalu ada di RAM. Arsitektur Von Neumann memungkinkan prosesor untuk menjalankan program yang ada didalam memori data (RAM). Misalnya pada saat power on, dibuat program inisialisasi yang mengisi byte di dalam RAM. Data di dalam RAM ini pada gilirannya nanti akan dijalankan sebagai program. Sebaliknya data juga dapat disimpan di dalam memori program (ROM). Contohnya adalah data look-up-table yang ditaruh di ROM. Data ini ditempatkan di ROM agar tidak hilang pada saat catu daya mati. Pada mikroprosesor Von Neumann, instruksi yang membaca data look-up-table atau program pengambilan data di ROM, adalah instruksi pengalamatan biasa. Sebagai contoh, pada mikrokontroler 8bit Motorola 68HC11.
2. Dengan arsitektur Von Neuman prosesor tidak perlu membedakan program dan data. Prosesor tipe ini tidak memerlukan control bus tambahan berupa pin I/O khusus untuk membedakan program dan data. Karena kemudahan ini, tidak terlalu sulit bagi prosesor yang berarsitektur Von Neumann untuk menambahan peripheral eksternal seperti A/D converter, LCD, EEPROM dan devais I/O lainnya. Biasanya devais eksternal ini sudah ada di dalam satu chips, sehingga prosesor seperti ini sering disebut dengan nama mikrokontroler (microcontroller).
Kelemahan Asrsitektur Von Neumann:
Arsitektur Von Neumann bukan tidak punya kelemahan, diantaranya adalah bus tunggalnya itu sendiri. Sehingga instruksi untuk mengakses program dan data harus dijalankan secara sekuensial dan tidak bisa dilakukan overlaping untuk menjalankan dua isntruksi yang berurutan. Selain itu bandwidth program harus sama dengan banwitdh data. Jika memori data adalah 8 bits maka program juga harus 8 bits. Satu instruksi biasanya terdiri dari opcode (instruksinya sendiri) dan diikuti dengan operand (alamat atau data). Karena memori program terbatas hanya 8 bits, maka instruksi yang panjang harus dilakukan dengan 2 atau 3 bytes. Misalnya byte pertama adalah opcode dan byte berikutnya adalah operand. Secara umum prosesor Von Neumann membutuhkan jumlah clock CPI (Clock per Instruction) yang relatif lebih banyak dan walhasil eksekusi instruksi dapat menjadi relatif lebih lama.


Arsitektur Harvard


Mikrokontroler yang menggunakan arsitektur ini memiliki dua bus yang berbeda. Satu bus 8-bit dan menghubungkan CPU ke RAM. Yang lain terdiri dari beberapa jalur (12, 14 atau 16) dan menghubungkan CPU ke ROM. Dengan demikian, CPU dapat membaca instruksi dan mengakses memori data pada saat yang bersamaan. Karena semua register memori RAM lebarnya 8-bit, semua pertukaran data dalam mikrokontroler menggunakan format yang sama, sehingga selama eksekusi penulisan data, hanya 8-bit yang diperhatikan. Dengan kata lain, yang perlu Anda perhatikan saat merancang program adalah lebar data yang bisa dipertukarkan atau diproses hanya selebar 8-bit, ya hanya selebar 8-bit saja.
Program yang Anda buat untuk beberapa mikrokontroler ini akan tersimpan di dalam ROM internal (Flash ROM) setelah dilakukan kompilasi ke bahasa mesin. Lokasi memori ini dinyatakan dalam 12, 14 atau 16-bit. Sebagian dari bit, 4, 6 atau 8-bit digunakan sebagai instruksinya sendiri dan diikuti dengan data 8-bit.
Arsitektur Havard menggunakan memori terpisah untuk program dan data dengan alamat dan bus data yang berdiri sendiri. Karena dua perbedaan aliran data dan alamat, maka tidak diperlukanmultiplexing alamat dan bus data. Arsitektur ini tidak hanya didukung dengan bus paralel untuk alamat dan data, tetapi juga menyediakan organisasi internal yang berbeda sedemikian rupa instruksi dapat diambil dan dikodekan ketika berbagai data sedang diambil dan dioperasikan. Lebih lanjut lagi, bus data bisa saja memiliki ukuran yang berbeda dari bus alamat. Hal ini memungkinkan pengoptimalan bus data dan bus alamat dalam pengeksekusian instruksi yang cepat. Sebagai contoh, mikrokontroler Intel keluarga MCS-51 menggunakan arsitektur Havard karena ada perbedaan kapasitas memori untuk program dan data, dan bus terpisah (internal) untuk alamat dan data. Begitu juga dengan keluarga PIC dari Microchip yang menggunakan arsitektur Havard.


Pada mikrokontroler dengan arsitektur Harvard, bus program biasanya lebih dari 1 byte, yang membolehkan masing-masing word mengandung instruksi dan data, dengan kata lain satu word - satu instruksi.
Kelebihan-kelebihan:
• Semua data di dalam program selebar 1 byte (8-bit). Karena bus data yang digunakan dalam pembacaa program memiliki beberapa jalur (12, 14 atau 16), instruksi dan data dapat dibaca dibaca sekaligus. Dengan demikian, semua instruksi dapat dieksekusi hanya dengan satu siklus instruksi, kecuali instruksi lompat (jump) yang dieksekusi dalam dua siklus.
• Kenyataan bahwa program (ROM) dan data sementara (RAM) terpisah, CPU dapat mengeksekusi dua instruksi sekaligus. Gampangnya, selama proses pembacaan dan penulisan RAM (akhir dari suatu instruksi), instruksi berikutnya dibaca melalui bus yang lain.
• Jika menggunakan mikrokontrole menggunakan arsitektur Von-Neumann kita tidak bisa tahu seberapa banyak memori yang dibutuhkan oleh beberapa instruksi. Pada dasarnya, masing-masing instruksi program membutuhkan dua lokasi memori (satu mengandung instruksi APA yang harus dilakukan, sedangkan sisanya mengandung informasi data YANG MANA akan diproses).
Kekurangan :
Arsitektur Harvard tidak memungkinkan untuk menempatkan data pada ROM. Kedengarannya aneh, tetapi arsitektur ini memang tidak memungkinkan untuk mengakses data yang ada di ROM. Namun hal ini bisa diatasi dengan cara membuat instruksi dan mekanisme khusus untuk pengalamatan data di ROM. Mikroprosesor yang memiliki instruksi seperti ini biasanya disebut ber-arsitektur Modified Harvard. Instruksi yang seperti ini dapat ditemukan pada keluarga MCS-51 termasuk Intel 80C51, P87CLXX dari Philips dan Atmel AT89LSXX

Perbedan Arsitektur Von Neumann dengan Arsitektur Harvard:
Arsitektur Von Neumann adalah arsitektur komputer yang menempatkan program (ROM=Read Only Memory) dan data (RAM=Random Access Memory) dalam peta memori yang sama. Arsitektur ini memiliki address dan data bus tunggal untuk mengalamati program (instruksi) dan data. Contoh dari mikrokontroler yang memakai arsitektur Von Neumann adalah keluarga 68HC05 dan 68HC11 dari Motorola.
Sebaliknya, arsitektur Harvard memiliki dua memori yang terpisah satu untuk program (ROM) dan satu untuk data (RAM). Intel 80C51, keluarga Microchip PIC16XX, Philips P87CLXX dan Atmel AT89LSXX adalah contoh dari mikroprosesor yang mengadopsi arsitektur Harvard. Kedua jenis arsitektur ini masing-masing memiliki keungulan tetapi juga ada kelemahannya.Dengan arsitektur Von Neuman prosesor tidak perlu membedakan program dan data. Prosesor tipe ini tidak memerlukan control bus tambahan berupa pin I/O khusus untuk membedakan program dan data. Karena kemudahan ini, tidak terlalu sulit bagi prosesor yang berarsitektur Von Neumann untuk menambahan peripheral eksternal seperti A/D converter, LCD, EEPROM dan devais I/O lainnya. Biasanya devais eksternal ini sudah ada di dalam satu chips, sehingga prosesor seperti ini sering disebut dengan nama mikrokontroler (microcontroller).

APA ITU x86 dan x64?

x86 atau 80x86 adalah nama umum dari arsitektur mikroprosesor yang pertama kali dikembangkan dan diproduksi oleh Intel. Arsitektur x86 saat ini mendominasi komputer desktop, komputer portabel, dan pasar server sederhana.


Arsitektur ini dikenal dengan nama x86 karena prosesor-prosesor awal dari keluarga arsitektur ini memiliki nomor model yang diakhiri dengan urutan angka "86": prosesor 8086, 80186, 80286, 386, dan 486. Karena nomor tidak bisa dijadikan merek dagang, Intel akhirnya menggunakan kata Pentium untuk merek dagang processor generasi kelima mereka.
Arsitektur ini telah dua kali diperluas untuk mengakomodasi ukuran word yang lebih besar. Pada tahun 1985, Intel mengumumkan rancangan generasi 386 32-bit yang menggantikan rancangan generasi 286 16-bit. Arsitektur 32-bit ini dikenal dengan nama x86-32 atau IA-32 (singkatan dari Intel Architecture, 32-bit). Kemudian pada tahun 2003, AMD memperkenalkan Athlon 64, yang menerapkan secara lebih jauh pengembangan dari arsitektur ini menuju ke arsitektur 64-bit, dikenal dengan beberapa istilah x86-64, AMD64 (AMD), EM64T atau IA-32e (Intel), dan x64 (Microsoft).
Arsitektur x86 adalah rancangan Set Instruksi Komputer Kompleks (Complex Instruction Set Computer) dengan panjang instruksi yang bervariasi. Word disimpan dengan urutanendian-kecil. Kompatibilitas mundur menjadi motivasi terkuat dalam pengembangan arsitektur x86 (keputusan ini menjadi sangat penting dan sering dikritik, terutama oleh pesaing dari pendukung arsitektur prosesor lainnya, yang dibuat frustasi oleh sukses yang berkelanjutan dari arsitektur ini yang secara umum dipandang memilki banyak kelemahan). Prosesor-prosesor terkini dari x86 menerapkan beberapa langkah penerjemah (dekoder) "tambahan" untuk (saat eksekusi) memecah (sebagian besar) instruksi x86 kedalam potongan-potongan kecil instruksi (dikenal dengan "micro-ops") yang selanjutnya dieksekusi oleh arsitektur setara dengan arsitektur RISC.
Bahasa rakitan dari x86 dibahas secara lebih terperinci di artikel Bahasa Rakitan x86.
Mikroprosesor x86 dapat bekerja dalam beberapa modus berikut:
• Real-mode (Modus Real)
• Protected Mode (Modus terproteksi)
• Virtual Protected Mode (Modus Terproteksi Virtual)
• Compatibility Mode
• Long Mode/IA32e Full Mode

Jadi.. istilah x86 secara umum digunakan untuk mengacu pada semua sistem (prosesor) yang merupakan keturunan dari IBM 8086 (keluarga x86) apakah itu 286, 386, 486, Pentium, Athlon, dll baik 32 bit maupun 64 bit. Prosesor yang tidak termasuk x86 antara lain adalah PowerPC, ARM dan Sparc.
Untuk istilah ‘x32′ dan ‘x64′ langsung saja saya jelaskan. Saat kita download atau install Sistem Operasi, Aplikasi atau Driver terkadang juga ada istilah x32 dan x64. Berikut adalah arti dari pilihan-pilihan tersebut:
x32 : Bisa berarti Prosesor 32 bit atau Sistem Operasi (Operating System / OS) 32 bit. Sistem Operasi 32 bit adalah untuk Prosesor 32 bit yang biasanya juga tetap bisa berjalan baik pada Prosesor 64 bit walaupun tidak maksimal.
x64 : Bisa berarti Prosesor 64 bit atau Sistem Operasi (Operating System / OS) 64 bit. Sistem Operasi 64 bit hanya dapat digunakan pada Prosesor 64 bit.

ARSITEKTUR ARM

Arsitektur ARM merupakan arsitektur prosesor 32-bit RISC yang dikembangkan oleh ARM Limited. Dikenal sebagai Advanced RISC Machine dimana sebelumnya dikenal sebagai Acorn RISC Machine. Pada awalnya merupakan prosesor desktop yang sekarang didominasi oleh keluarga x86. Namun desain yang sederhana membuat prosesor ARM cocok untuk aplikasi berdaya rendah. Hal ini membuat prosesor ARM mendominasi pasar mobile electronic dan embedded system dimana membutuhkan daya dan harga yang rendah.
Pada tahun 2007, sekitar 98% dari satu miliar mobile phone yang terjual menggunakan setidaknya satu buah prosesor ARM. Dan pada tahun 2009, prosesor ARM mendominasi sekitar 90% dari keseluruhan pasar prosesor 32-bit RISC. Prosesor ARM digunakan di berbagai bidang seperti elektronik umum, termasuk PDA, mobile phone, media player, music player, game console genggam, kalkulator dan periperal komputer seperti hard disk drive dan router.
Lisensi arsitektur ARM dimiliki oleh Alcatel, Atmel, Broadcom, Cirrus Logic, Digital Equipment Corporation, Freescale, Intel melalui DEC, LG, Marvell Technology Group, NEC, NVIDIA, NXP Semiconductors, OKI, Quallcomm, Samsung, Sharp, ST Microelectronics, Symbios Logic, Texas Instruments, VLSI Technology, Yamah dan ZiiLABS.


sumber :
http://wikipedia.com
http://fhanietnick.blogspot.com/2011/10/arsitektur-von-neumann-vs-harvard.html
http://blog.mukti-online.com/apakah-arti-x86-x32-dan-x64-dalam-istilah-komputer/

Jumat, 19 September 2014

Senja Menggila


Control Unit

  Control Unit adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut. Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control store). Beberapa word dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari perangkat tersebut, termasuk di antaranya adalah register, ALU, register instruksi, bus dan peralatan input/output di luarchip. Pada komputer modern, setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya masing-masing, dengan CU sebagai pemantaunya (supervisor).






Tugas Control Unit

          Tugas dari CU adalah sebagai berikut:
  • Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
  • Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
  • Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
  • Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja.
  • Menyimpan hasil proses ke memori utama.
Macam - Macam Control Unit  

1. Single Cycle CU        

          Proses di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi (yaitu di gerbang AND), dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya (yaitu gerbang OR). Keempat jenis instruksi adalah “R-format” (berhubungan dengan register), “lw” (membaca memori), “sw” (menulis ke memori), dan “beq” (branching). Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori ”R-format” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien.

2. Multi-Cycle CU

        Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masing-masing output control line dapat ditentukan. Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU; bukan instruksi cycle selanjutnya.

    Control Unit sendiri terdiri dari  3 komponen yang lebih kecil yaitu:
    1. Sequence Logic
    2. Control Unit Memory
    3. Control Unit Register and Decoders
    Sequence Logic merupakan rangkaian digital yang digerakan untuk mengatur operasi internal CPU, sedangkan pergerakannya adalah program atau micro program yang ditanam pada Control Unit MemoryControl Unit Registers and Decoders berperan sebagai register tempat meletakan dan menterjemahkan intruksi. Intruksi tersebut adalah salah satu intruksi yang dapat dipahami prosesor atau CPU tersebut di atas.Ringkasnya, Control Unit merupakan prosesor skala mini dengan kecepatan tinggi yang diprogram untuk mengendalikan CPU. Sedangkan CPU adalah prosesor yang diprogram untuk mengendalikan operasi sistem komputer.






    Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Unit_Kendali
                   http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/.../modul-1-elektro.doc





    Sabtu, 13 September 2014

    Interkoneksi Antar Komponen Komputer

    Pada Sistem Komputer, terdiri dari 4 bagian komponen, yaitu sebagai berikut :

    1. Pemroses


    • Berfungsi untuk mengendalikan operasi komputer dan melakukan fungsi pemrosesan data.
    • Pemroses melakukan operasi logika dan mengelola aliran data dengan membaca instruksi dari memori dan mengeksekusinya.
    • Langkah kerja pemroses :
      • Mengambil instruksi biner dari memori
      • Mendekode instruksi menjadi aksi sederhana
      • Melakukan aksi
    • 3 Tipe operasi komputer :
      • Operasi aritmatika (ADD, SUBSTRACT, MULTIPLY, DIVIDE)
      • Operasi logika (OR, AND, XOR, INVERTION)
      • Operasi pengendalian (LOOP, JUMP)
    • Pemroses terdiri dari :
      • ALU (Aritmatic Logic Unit), berfungsi untuk melakukan operasi aritmatika dan logika
      • CU (Control Unit), berfungsi untuk mengendalikan operasi yang dilaksanakan sistem komputer.
      • Register-register, berfungsi untuk :
        • Membantu pelaksanaan operasi yang dilakukan pemroses
        • Sebagai memori yang bekerja secara cepat, biasanya untuk tempat operand-operand dari operasi yang akan dilakukan.
        • Terbagi menjadi register data dan register alamat.
        • Register data terdiri dari general dan special purpose register.
        • Register alamat berisi :
          • Alamat data di memori utama
          • Alamat instruksi
          • Alamat untuk perhitungan alamat lengkap
          • Contoh : register indeks, register penunjuk segmen, register penunjuk stack, register penanda (flag)
    • Pemroses melakukan tugasnya dengan mengeksekusi instruksi-instruksi di program dengan mekanisme instruksi sebagai berikut :.
      • Pemroses membaca instruksi dari memori (fetch)
      • Pemroses mengeksekusi instruksi (execute)
      • Eksekusi program berisi pengulangan fetch dan execute. Pemrosesan satu instruksi disebut satu siklus instruksi (instruction cycle).


    Gambar 1-1 : Siklus Eksekusi Instruksi

    2. Memori

    • Berfungsi untuk menyimpan data dan program
    • Biasanya volatile, tidak dapat mempertahankan data dan program yang disimpan bila sumber daya energi (listrik) dihentikan.
    • Konsep program tersimpan (stored program concept), yaitu program (kumpulan instruksi) yang disimpan di suatu tempat (memori) dimana kemudian instruksi tersebut dieksekusi.
    • Setiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori utama. Agar eksekusi dilakukan secara cepat maka harus diusahakan instruksi tersedia di memori pada lapisan berkecepatan akses lebih tinggi. Kecepatan eksekusi ini akan meningkatkan kinerja sistem.
    • Hirarki memori berdasarkan kecepatan akses :
      • Register (tercepat)
      • Cache memory ; Memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal dibanding memori utama. Cache memory adalah diantara memori utama dan register, sehingga pemroses tidak langsung mengacu memori utama tetapi di cache memory yang kecepatan aksesnya lebih tinggi.
      • Main memory
      • Disk cache (buffering) ; Bagian memori utama untuk menampung data yang akan ditransfer dari/ke perangkat masukan/keluaran dan penyimpan sekunder. Buffering dapat mengurangi frekuensi pengaksesan dari/ke perangkat masukan/keluaran dan penyimpan sekunder sehingga meningkatkan kinerja sistem.
      • Magnetic disk
      • Magnetic tape, optical disk (paling lambat)

    3. Perangkat Masukan dan Keluaran (I/O)

    • Adalah perangkat nyata yang dikendalikan chip controller di board sistem atau card.
    • Controller dihubungkan dengan pemroses dan komponen lainnya melalui bus.
    • Controller mempunyai register-register untuk pengendaliannya yang berisi status kendali.
    • Tiap controller dibuat agar dapat dialamati secara individu oleh pemroses sehingga perangkat lunak device driver dapat menulis ke register-registernya sehingga dapat mengendalikannya.
    • Sistem operasi lebih berkepentingan dengan pengendali dibanding dengan perangkat fisik mekanis
    • Perangkat I/O juga memindahkan data antara komputer dan lingkungan eksternal.
    • Lingkungan eksternal dapat diantarmuka (interface) dengan beragam perangkat, seperti :
      • Perangkat penyimpan sekunder
      • Perangkat komunikasi
      • Terminal

    4. Interkoneksi antar Komponen

    • Adalah struktur dan mekanisme untuk menghubungkan antar komponen dalam sistem komputer yang disebut bus.
    • Bus terdiri dari tiga macam, yaitu :
      • Bus alamat (address bus) ; Berisi 16, 20, 24 jalur sinyal paralel atau lebih. CPU mengirim alamat lokasi memori atau port yang ingin ditulis atau dibaca di bus ini. Jumlah lokasi memori yang dapat dialamati ditentukan jumlah jalur alamat. Jika CPU mempunyai N jalur alamat maka dapat mengalamati 2 pangkat N (2N) lokasi memori dan/atau port secara langsung.
      • Bus data (data bus) ; Berisi 8, 16, 32 jalur sinyal paralel atau lebih. Jalur-jalur data adalah dua arah (bidirectional). CPU dapat membaca dan mengirim data dari/ke memori atau port. Banyak perangkat pada sistem yang dihubungkan ke bus data tetapi hanya satu perangkat pada satu saat yang dapat memakainya.
      • Bus kendali (control bus); Berisi 4-10 jalur sinyal paralel. CPU mengirim sinyal-sinyal pada bus kendali untuk memerintahkan memori atau port. Sinyal bus kendali antara lain :
        • Memory read ; Untuk memerintahkan melakukan pembacaan dari memori.
        • Memory write ; Untuk memerintahkan melakukan penulisan ke memori.
        • I/O read ; Untuk memerintahkan melakukan pembacaan dari port I/O.
        • I/O write ; Untuk memerintahkan melakukan penulisan ke port I/O.
    • Mekanisme pembacaan ; Untuk membaca data suatu lokasi memori, CPU mengirim alamat memori yang dikehendaki melalui bus alamat kemudian mengirim sinyal memory read pada bus kendali. Sinyal tersebut memerintahkan ke perangkat memori untuk mengeluarkan data pada lokasi tersebut ke bus data agat dibaca CPU.
    • Interkoneksi antar komponen ini membentuk satu sistem sendiri, seperti ISA (Industry Standard Architecture), EISA (Extended ISA) dan PCI (Peripheral Component Interconnect).
    • Secara fisik interkoneksi antar komponen berupa “perkawatan”.
    • Interkoneksi memerlukan tata cara atau aturan komunikasi agar tidak kacau (chaos) sehingga mencapai tujuan yang diharapkan. 


    Sumber :http://fitrinurhayati91.blogspot.com/2013/05/interkoneksi-antar-komponen-dan.html

    Bagian Penyusun Komputer

    Agar dapat digunakan untuk memproses instruksi-instruksi yang diberikan, maka sebuah komputer harus berbentuk sebuah sistem yang disebut dengan sistem komputer (Computer System). Terdapat tiga elemen yang membentuk sistem komputer yaitu hardware, software dan brainware.

    Berikut definisi dari masing-masing elemen:

    1. Hardware

    Hardware atau perangkat keras adalah komponen-komponen komputer yang secara phisik dapat dilihat dan berbentuk benda (peralatan). Yang termasuk hardware seperti Motherboard,prosessor, RAM, Hardisk, VGA dan lain-lain. Komponen-komponen ini dipasang pada tempat-tempat dan jalur-jalur yang sudah ditentukan.

    2. Software

    Software atau perangkat lunak adalah program komputer yang berisi instruksi-instruksi untuk melakukan operasi tertentu pada komputer. Instruksi-instruksi dibuat dengan menggunakan berbagai macam bahasa pemrograman mulai yang bahasa tingkat rendah hingga tinggi. Yang termasuk software ini adalah Sistem Operasi (Operating System) dan program-program aplikasi yang digunakan dalam komputer. Biasanya program dasar dari komputer disimpan dalam memori (ROM dan RAM) sedangkan Sistem Operasi dan program aplikasi disimpan pada hardisk.

    3. Brainware

    Brainware adalah manusia itu sendiri yang bertugas sebagai operator pada sebuah sistem komputer. Peranan manusia sebagai operator sangat penting sebab sebuah mesin tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengendalikannya.

    Ketiga elemen diatas harus saling berhubungan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan untuk menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan. Hardware tidak akan berfungsi bilamana tidak ada software yang menggerakkannya. Begitupula software tidak akan berarti apa-apa bilamana tidak ada hardware. Agar hardware dan software dapat berjalan seperti yang diharapkan maka harus ada brainware atau manusia yang mengoperasikannya. Kesimpulannya ketiga elemen ini haru memiliki hubungan yang saling menguntungkan (Simbiosis Mutualisme) agar sebuah sistem komputer dapat menghasilkan informasi dan data yang dibutuhkan.

    Sumber : http://tik-smpn1rengel.blogspot.com/2012/01/tiga-komponen-utama-penyusun-sistem.html